Jumat, 30 Desember 2016

Tidak Anti-air, Google Pixel Coba Direndam 30 Menit Dalam Air

 Berbeda dari sejumlah smartphone flagship lain yang beredar di pasaran, smartphone Pixel besutan Google tidak dibekali kapabilitas anti-air. Produk ini hanya memiliki rating IP53 yang berarti tahan cipratan.



Meski begitu, seorang YouTuber bernama Harris Craycraft nekat coba merendam perangkat tersebut dalam air untuk mengetahui apakah Pixel bisa selamat.

Craycraft melakukan pengujian secara bertahap. Pertama, dia sekadar menyemprot Pixel dengan semacam penyembur air di taman. Pixel kemudian coba ditaruh di air yang menggenang di jalan.

Terakhir, barulah dia mengambil semangkok besar air dan menenggelamkan Pixel di dalamnya selama 30 menit, dalam keadaan layar yang masih menyala menjalankan stopwatch.

Hasilnya? Ternyata Pixel bisa selamat. “Speaker-nya masih bekerja, demikian juga charger,” ujar Craycraft, sebagiamana dikutip KompasTekno dari SlashGear, Senin (23/10/2016).

Namun, dia tak menyebutkan apakah modul kamera Pixel jadi berembun. Masalah ini kerap ditemukan pada ponsel yang tercemplung.

Craycraft menyimpulkan bahwa Google Pixel ternyata cukup tangguh dalam hal menghadapi air. Penggunanya pun tak perlu khawatir apabila ponsel basah.

Meski demikian, dia mengingatkan bahwa hasil pengujian tersebut tak serta-merta berarti Pixel kebal dari air. Semuanya tergantung keadaan. Kalau sedang apes, bisa saja ponsel rusak.

Minggu, 25 Desember 2016

Galaxy S7 Edge Pengganti Note 7 Malah Terbakar

Seorang pengguna Samsung Galaxy S7 Edge datang ke salah satu gerai operator seluler di AS, mengatakan ponsel miliknya itu terbakar dengan sendirinya saat di-charge.



Hal itu terungkap setelah seorang karyawan operator seluler mengirim e-mail kepada PhoneArena, menjelaskan detil permasalahannya, berikut bukti foto Galaxy S7 Edge yang hangus.

Dikutip KompasTekno, Senin (24/10/2016), pemilik Galaxy S7 Edge tersebut mengaku sedang mengisi ulang baterai ponselnya, sambil ditinggal tidur semalaman.

Adapun unit charger yang dia pakai adalah charger asli bawaan Samsung.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa S7 Edge yang terbakar itu adalah ponsel pengganti yang ia dapat setelah menukar Galaxy Note 7 versi kedua yang diklaim Samsung telah diperbaiki baterainya.

Samsung memang telah menarik semua Note 7 dari pasaran dan mengehentikan produksi phabletnya itu, setelah versi perbaikan yang diklaim aman tetap saja terbakar di sejumlah negara.

Malang bagi pemilik S7 Edge ini, sebab ia telah menukar Note 7 versi pertama ke versi kedua, lalu menukarnya kembali dengan S7 Edge yang justru berujung bencana.

Kasus S7 Edge yang meledak dan dilaporkan juga terjadi di Ohio, AS bulan lalu. Pemiliknya mengalami luka bakar tingkat dua dan menuntut ganti rugi dari Samsung.

Selasa, 20 Desember 2016

Bocoran Foto Moto M Plus Ungkap Pemindai Sidik Jari

Motorola sedang menyiapkan Android Moto M di Indonesia. Ponsel dengan kode produksi XT1663 dipergoki terdaftar di situs Ditjen SDPPI dan Balai Uji Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Indonesia.



Namun Motorola nampaknya juga sedang menyiapkan varian Moto M dengan layar yang lebih besar, disinyalir bakal diberi nama Moto M Plus.

Bocoran foto-foto Moto M Plus saat ini telah beredar di internet. Dalam foto itu, setidaknya terlihat bahwa ponsel Moto M Plus memiliki bodi yang terbuat dari logam. Di casing belakangnya, tepat di bawah kamera, terdapat sebuat alat pemindai sidik jari.



Tech Droider
Moto M Plus
Seperti dilansir KompasTekno dari Trusted Review, Senin (24/10/2016), model yang terlihat dalam bocoran foto memiliki kode produksi XT1662, yang bisa jadi merupakan Moto M Plus (Moto M berkode XT1663).

Bocoran spesifikasi Moto M Plus antara lain layar berukuran 5,5 inci (1080p), RAM 4 GB, memori internal 32 GB, kamera utama 16 megapiksel, serta kamera depan 8 megapiksel.

Baca: Indikasi Kuat Kehadiran Kembali Ponsel Motorola di Indonesia

Sementara Moto M yang berukuran lebih kecil disebut-sebut memiliki ukuran layar 4,6 inci, prosesor octa core 1,9 GHz, RAM 3 GB, memori internal 32 GB, kamera utama 16 megapiksel, serta kamera depan 8 megapiksel.

Hingga saat ini belum diketahui kapan peluncuran Moto M dan Moto M Plus secara global. Namun dengan adanya pengujian untuk Moto M berkode XT1663 di situs Ditjen SDPPI, ada kemungkinan bahwa ponsel tersebut akan segera muncul di Indonesia.

Moto M Plus sendiri belum termuat dalam daftar pengujian ponsel di Balai Uji Kemenkominfo Indonesia. Toh ini tak berarti ponsel itu tak akan masuk Indonesia. Bisa aja, Motorola akan memasukkannya, dalam rentang waktu yang berbeda.

Kamis, 15 Desember 2016

Microsoft Untung Rp 61 Triliun dari Office dan Cloud

Microsoft mempublikasikan laporan keuangan untuk periode kuartal pertama tahun fiskal 2017 pada minggu lalu.



Menurut laporan Microsoft, perusahaan menerima pendapatan sebesar 20,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 267 triliun) dan laba bersih sebesar 4,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 61,2 triliun).

Mayoritas laba tersebut didapat Microsoft dari produk Office dan layanan cloud.

Menurut Microsoft, pemasukan dari layanan software produktivitas Office di segmen komersil tumbuh sebesar 5 persen, sementara pemasukan Office dari segmen konsumer naik sebesar 8 persen.

Di sisi layanan cloud, pemasukan platform Azure tumbuh 116 persen, sementara pemasukan dari bisnis server naik 11 persen.

Laporan tersebut turut mendongkrak harga saham Microsoft pada penutupan bursa, menjadi di atas 60 dollar AS per lembar saham.

Kenaikan harga per lembar saham di atas 60 dollar AS tersebut baru dialami Microsoft kembali sejak Desember 1999 lalu.

Namun demikian, beberapa bisnis Microsot selain Office dan cloud mengalami penurunan, seperti software sistem operasi Windows, bisnis ponsel, dan konsol gaming.

Grafik pemasukan Windows dari vendor pembuat PC/laptop (OEM) tetap datar di kuartal ini dibanding kuartal yang sama tahun lalu.

Pemasukan dari bisnis ponsel turun tajam hingga 72 persen. Tren ini dipercaya akan terus berlanjut tahun depan.

Pemasukan dari bisnis gaming juga turun 5 persen. Microsoft menyebut penurunan itu terjadi akibat konsol Xbox yang kurang laku.

Walau hardware Xbox kurang laku, namun pengguna aktif Xbox Live tercatat naik menjadi 47 juta di kuartal ini, dari 39 juta di kuartal yang sama tahun lalu.

Sabtu, 10 Desember 2016

Menkominfo: Isu Global Jadi Tantangan Dunia Penyiaran

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomimfo), Rudiantara mengatakan kepada insan pelaku di dunia penyiaran, bahwa masalah global juga menjadi tantangan bagi mereka.



Hal ini disampaikan Rudiantara di sela-sela acara Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) di Nusa Dua, Bali, Senin (24/10/2016).

"Tantangan yang dihadapi anggota ABU ini adalah masalah global seperti kemiskinan, perdagangan manusia, migran, perang, dan lain sebagainya," kata Rudiantara.

"Beruntung Indonesia tidak mengalaminya sebagaimana negara-negara lain. Sebetulnya pengalaman Indonesia bisa mencegah isu-isu negatif dan bisa di-share kepada anggota ABU lainnya," tambahnya.

Diakui oleh Rudiantara, internet berpengaruh besar bagi dunia penyiaran, seperti isu-isu radikalisasi yang bisa menyebar lewat televisi. Begitupun media lainnya yang berbasis Internet.

Rudiantara juga menyampaikan bahwa Indonesia yang menjadi tuan rumah Asia Pacific Broadcasting Union ini diharapkan menjadi anggota Konsul yang jumlahnya hanya 20 dari 69 negara di dunia.

Senin, 05 Desember 2016

2016, Pengguna Internet di Indonesia Capai 132 Juta

 Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet.



Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang.

Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 lalu. Survei yang dilakukan APJII pada 2014 hanya ada 88 juta pengguna internet.

“Penyebabnya adalah perkembangan infrastruktur dan mudahnya mendapatkan smartphone atau perangkat genggam," terang Ketua APJII Jamalul Izza saat ditemui KompasTekno di sela pengumuman Riset Pengguna Internet Indonesia 2016, di Jakarta, Senin (24/10/2016).

"Kalau dulu kan cuma beberapa vendor dan perangkat genggam, sekarang jumlahnya banyak dan murah,” imbuhnya.

Data survei juga mengungkap bahwa rata-rata pengakses internet di Indonesia menggunakan perangkat genggam. Statistiknya sebagai berikut:

67,2 juta orang atau 50,7 persen mengakses melalui perangkat genggam dan komputer.
63,1 juta orang atau 47,6 persen mengakses dari smartphone.
2,2 juta orang atau 1,7 persen mengakses hanya dari komputer.
Meski demikian, penetrasi internet tersebut mayoritas masih berada di Pulau Jawa. Dari survei yang dipresentasikan oleh APJII itu tercatat bahwa sekitar 86,3 juta orang atau 65 persen dari angkat total pengguna internet tahun ini berada di Pulau Jawa.

Sedangkan sisanya adalah sebagai berikut:

20,7 juta atau 15,7 persen di Sumatera.
8,4 juta atau 6,3 persen di Sulawesi.
7,6 juta atau 5,8 persen di Kalimantan.
6,1 juta atau 4,7 persen di Bali dan NTB.
3,3 juta atau 2,5 persen di Maluku dan Papua.
APJII bekerja sama dengan Lembaga Polling Indonesia untuk melakukan survei tersebut. Proses survei dilakukan melalui tatap muka dengan metode multistep random sampling atau secara bertahap.

Analis LPI, Yonda Nurtakwa, mengatakan, tahap pertama mengenai penetrasi dilakukan dengan melihat pada 1.250 sampel dalam periode 1-11 Juni 2016.

Data yang dihasilkan dari periode ini kemudian dipakai sebagai kerangka pada proses selanjutnya, yaitu survei mengenai perilaku pengguna.

Pada tahap survei mengenai perilaku, dilakukan pengambilan sampelnya secara acak pada 2.000 orang, dan disesuaikan dengan persentase jumlah penduduk di suatu daerah.

"Jadi kalau provinsi di Jawa kebetulan populasinya besar, sampel yang diambil lebih banyak. Berbeda dengan daerah di Kalimantan atau Maluku," jelas Yonda dalam kesempatan yang sama.

Rabu, 30 November 2016

Samsung Gear 360 Dijual di Indonesia Bulan Depan, Harganya?

Samsung Gear 360 pertama kali diperkenalkan bersama duo flagship Galaxy S7 dan Galaxy S7 Egde pada Februari lalu dalam ajang Mobile World Congress 2016 di Barcelona, Spanyol.



Perangkat kamera berbentuk mirip bola mata yang sanggup merekam video dan foto 360 derajat dari segala arah itu kini akan segera dijual di Tanah Air.

Ketika dihubungi oleh KompasTekno, Senin (24/10/2016), pihak Samsung Indonesia menjelaskan bahwa Gear 360 akan mulai dijual di Indonesia pada November mendatang,

Namun, tanggal pastinya belum diungkapkan Samsung. Banderol harga Gear 360 sendiri dipatok Rp 3.999.000.

Gear 360 memiliki dua unit kamera dengan lensa fish eye yang cakupan bidang pandangnya mencapai 180 derajat. Masing-masing kamera dilengkapi dengan sensor gambar 15 megapiksel dan ditempatkan dalam posisi saling memunggungi satu sama lain.

Video hasil rekamannya menyajikan pandangan ke segala arah dan bisa ditonton melalui Facebook atau YouTube yang sudah mendukung fitur video 360.

Samsung merancang Gear 360 agar dipasangkan dengan ponsel Galaxy lewat koneksi wireless. Kendali bisa dilakukan lewat aplikasi mobile bernama Gear 360 Manager.

Perangkat Galaxy yang kompatibel dengan kamera ini hanya dari seri high-end, yakni Galaxy Note 5, Galaxy S6, Galaxy S6 Edge, Galaxy S6 Edge Plus, serta Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge.

Gear 360 juga bisa beroperasi secara mandiri tanpa perlu terhubung ke ponsel dengan tiga tombol kendali di tubuhnya.

Jumat, 25 November 2016

Anak Indonesia Usia 10-14 Tahun Doyan Internetan

Survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkap adanya kenaikan jumlah pengguna internet, sekaligus perubahan demografi. Kini, anak usia 10-14 tahun pun telah mengakses internet.



“Sekarang anak usia 10-14 tahun pun sudah mulai banyak yang mengakses internet,” terang Ketua APJII, Jamalul Izza saat ditemui KompasTekno usai pengumuman hasil Survei Pengguna Internet Indonesia 2016, di Jakarta, Senin (24/10/2016).

“Anak-anak usia ini justru belum bermain di media sosial, tapi rata-rata memakai internet untuk menonton video. Biasanya mengakses video itu dari YouTube,” imbuhnya.



Yoga Hastyadi Widiartanto/Kompas.com
Ketua APJII Jamalul Izza saat ditemui di sela pengumuman Hasil Survei Pengguna Internet Indonesia 2016, di Jakarta, Senin (24/10/2016).
Hasil survei APJII, lanjut Jamal, menunjukkan bahwa pengguna internet usia 10-14 tahun tercatat sekitar 768.000 orang.

Angka ini merepresentasikan kenaikan 100 persen, karena pada 2014 anak usia tersebut belum mendapatkan akses internet.

Selain itu, dari segi usia, jumlah pengakses internet terbanyak berada di rentang usia 25-29 tahun dengan total 24 juta orang.

Sedangkan total pengguna internet di Indonesia, di tahun 2016 telah mencapai 132,7 juta orang.

Angka tersebut merepresentasikan kenaikan sebesar 51,8 persen, dibandingkan angka tahun lalu yang sebesar 88 juta orang.

Jumlah pengakses internet terbesar Indonesia saat ini berkumpul di pulau Jawa.

Proporsinya sebagai berikut:

86,3 juta atau 65 persen di Jawa
20,7 juta atau 15,7 persen di Sumatera
8,4 juta atau 6,3 persen di Sulawesi
7,6 juta atau 5,8 persen di Kalimantan
6,1 juta atau 4,7 persen di Bali dan NTB
3,3 juta atau 2,5 persen di Maluku dan Papua

Butuh Perlindungan

Anak-anak usia belia tersebut, menurut Jamal perlu dilindungi dari berbagai konten negatif di Internet. APJII sendiri, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenominfo) sedang menggodok sistem filter baru.

“Kami sedang membangun filter yang bisa otomatis bekerja. Nanti akan ada dashboard untuk mengontrol pemblokiran, sehingga saat akan memblokir sesuatu tinggal melakukannya dari sana,” terang Jamal.

“Sekarang ini yang kurang memuaskan itu mekanisme pemblokiran yang masih manual, karena itu kami sedang buat yang otomatis. Dua bulan lagi sudah bisa jalan lah sistem baru ini,” pungkasnya.

Menurutnya, selama ini mekanisme pemblokiran konten negatif masih dilakukan dengan cara manual. Prosesnya adalah pengguna internet melaporkan adanya tautan yang bermuatan negatif, kemudian laporan masuk, dibahas panel, dan perintah pemblokiran diturunkan dalam bentuk surat.

Namun pada sistem baru, semua laporan mengenai tautan bermutan negatif akan dikumpulkan dalam satu wadah. Penyampaian keputusan dan perintah pemblokiran pun bisa dilakukan langsung melalui wadah tersebut, tanpa menggunakan surat fisik lagi.

Minggu, 20 November 2016

GrabChat Diperkenalkan, Kontak Pengemudi Bisa lewat "Chatting"

Komunikasi dengan pengemudi kendaraan yang dipesan melalui aplikasi Grab bakal bisa dilakukan lewat perantara chatting, selain sambungan telepon.



Penyedia layanan ojek dan mobil sewaan online tersebut hari ini, Senin (24/10/2016), mengumumkan ketersediaan GrabChat, fitur instant messaging yang tersedia di dalam aplikasi mobile Grab.

Menurut keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Senin, ikon GrabChat akan muncul di tampilan aplikasi Grab, di samping identitas pengemudi, setelah pengguna melakukan pemesanan.

Begitu diklik, aplikasi akan menampilkan opsi untuk memilih sejumlah template pesan. Pengguna juga bisa mengirim pesan sendiri. Setelahnya pengguna layanan dapat menekan tombol "kirim" untuk memulai chatting dengan pengemudi kendaraan yang dipesan.

"Ïni akan mempermudah dan mempercepat proses penjemputan bagi penumpang dan pengemudi dengan adanya komunikasi yang mulus langsung dari aplikasi Grab, tanpa perlu menghabiskan pulsa," ujar Co-Founder Grab Hooi Ling Tian.

Selain mengirit biaya SMS, Tan menambahkan, dengan adanya layanan chatting ini, driver Grab tidak perlu khawatir terkena biaya telepon yang mahal saat berkomunikasi dengan penumpang yang memiliki nomor telepon dari luar negeri.

GrabChat akan mulai digulirkan secara bertahap ke aplikasi Grab di platform Android dan iOS mulai Senin (24/10/2016) hingga akhir minggu ini, untuk semua pengguna yang berdomisili di wilayah Asia Tenggara.

Sebelumnya, Grab telah lebih dulu melakukan program beta testing GrabChat dengan melibatkan lebih dari 50.000 pengguna.

Selama masa uji coba yang berlangsung sepekan itu, pihak Grab menyatakan berhasil menghemat biaya 85.000 SMS untuk pengemudi dan 45.000 SMS untuk penumpang.

Selasa, 15 November 2016

"Smartphone" Luna Buatan Foxconn Dipastikan Masuk Indonesia

Foxconn tampaknya juga ingin terjun ke pasar smartphone di Indonesia. Pabrikan Taiwan yang dikenal sebagai perakit iPhone itu berencana memasarkan produk buatannya sendiri, yakni Luna, di Indonesia pada bulan depan.



Kepastian itu terungkap lewat undangan acara peluncuran Foxconn Luna di Indonesia yang diterima KompasTekno, Senin (24/10/2016).

Dalam undangan tersebut, tertulis bahwa peluncuran Foxconn Luna akan dilaksanakan pada 7 November 2016.

"Foxconn, pabrikan smartphone Taiwan, secara resmi akan merilis smartphone Luna di Indonesia," demikian tulis Foxconn.



Ist
Android Foxconn Luna
Smartphone Luna buatan Foxconn dirilis sejak 2015, dan digadang-gadang sebagai pesaing ponsel flagship lainnya. Luna telah dipasarkan di Korea Selatan sejak September 2015 dengan harga sekitar Rp 4 juta.

Foxconn Luna memiliki layar 5,5 inci full HD (1080p) dengan chipset hardware Qualcomm Snapdragon 801 (quad-core) berkecepatan 2,5GHz, dan memori RAM 3 GB.

Kamera utamanya beresolusi 13 MP dengan lensa f/2.0 dan dilengkapi lampu flash model dual LED. Kamera depannya mengusung sensor resolusi 8 megapiksel dengan diafragma lensa f/1.8.

Luna menjalankan sistem operasi Android 6.0 Marsmallow dengan memori internal 64 GB, dan mendukung kartu memori MicroSD hingga kapasitas 128 GB. Baterainya sendiri berkapasitas 2.900 mAh.

Belum diketahui berapa harga jual smartphone Android Luna buatan Foxconn ini di Indonesia. Untuk lebih pasti, tunggu peluncuran resminya di Indonesia pada awal November mendatang.

Kamis, 10 November 2016

Mengapa IBM Sang Pelopor PC Beralih ke Komputer Mac?

 Setelah bertahun-tahun memakai PC Windows, IBM kapok dan memutuskan untuk mengganti sebagian komputer untuk karyawan dengan Mac dari Apple. Langkah ini bisa dibilang ironis karena dulu IBM adalah pelopor PC yang berseberangan dengan Mac.



Namun kantong berkata lain. Menurut Vice President IBM Fletcher Previn yang mengepalai departemen TI perusahaan tersebut, setelah dihitung-hitung, biaya kepemilikan Mac lebih murah dibandingkan PC Windows.

Lebih tepatnya, meski harga pembeliannya lebih mahal hingga 454 dollar AS dari PC Windows, dalam pemakaian jangka panjang, biaya perawatan komputer Mac ternyata jauh lebih rendah.

Hanya lima persen pengguna Mac di IBM yang membutuhkan dukungan teknis dengan kehadiran staf IT support secara langsung, dibandingkan 40 persen pengguna PC, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari IBTimes, Senin (24/10/2016).

"Pada akhirnya, biaya pemilikan lebih mahal 57,3 juta dollar AS (sekitar 746 miliar rupiah) per 100.000 PC Windows, atau tiga kali lebih tinggi (dibandingkan Mac)," sebut Previn ketika berbicara dalam konferensi Jamf Nation User di Minneapolis, AS, minggu lalu.

Lebih mudah



Jamf
Vice President IBM Fletcher Previn
IBM sebenarnya telah mulai mengganti PC Windows dengan Mac sejak Oktober 2015 lalu. Ketika itu, sekitar 30.000 PC Windows diganti dengan Macintosh.

Sekarang, populasi komputer Mac di IBM telah mencapai 90.000 unit dan bakal mencapai angka 100.000 menjelang akhir 2016, karena Previn berencana terus menambah Mac sebanyak 1.300 unit per minggu.

Tujuan akhirnya adalah mendistribusikan sekitar 150.000 hingga 200.000 unit Mac di IBM. Artinya, sekitar setengah dari 370.000 karyawan perusahaan tersebut bakal beralih dari PC Windows ke Mac.

Tingkat kepuasan karyawan IBM terhadap Mac mencapai 91 persen karena komputer buatan Apple itu lebih jarang bermasalah dan lebih mudah dipakai dibandingkan PC Windows. Begitu mudahnya, sehingga unit IBM di Jepang memutuskan untuk menjadikan Mac sebagai komputer standar.

Previn turut menurutkan bahwa sebagian besar pegawai IBM (65 persen) memakai gadget berbasis iOS, juga buatan Apple. Sebanyak 33 persen menggunakan Android, sisanya masih setia dengan BlackBerry.

Dia mengatakan pengalaman IBM dengan Mac membuktikan bahwa kemudahan pakai adalah aspek yang penting dalam pemanfaatan teknologi.

"Kalau Anda membuatnya sederhana dan mudah dipakai untuk pengguna, maka merekalah yang akan membelinya dari Anda. Anda tidak perlu mendorong-dorong mereka," ujar Previn.

Sabtu, 05 November 2016

Matinya Ponsel Murah China

Ponsel buatan China dulu identik dengan produk tiruan yang murah meriah, tetapi kini tidak lagi. Aneka brand lokal Negeri Tirai Bambu, seperti Huawei, Oppo, dan Vivo, telah membuat smartphone yang mampu bersaing dengan raksasa-raksasa kelas dunia macam Apple dan Samsung.



Ketiga merek lokal China tersebut menguasai sekitar 40 persen pasaran smartphone dunia dengan harga di atas 500 dollar AS (Rp 6,5 juta), menurut keterangan yang dirangkum KompasTekno dari Bloomberg Business Week, Selasa (25/10/2016).

Analis lembaga riset pasar Canalys, Jessie Ding, menyebutkan bahwa konsumen Negeri Panda kini lebih mempertimbangkan kualitas dan layanan yang baik ketimbang sekadar harga murah. "Mereka ingin ponsel premium," katanya.

Baca: Apa Kesamaan Oppo, Vivo, dan OnePlus?

Rata-rata harga ponsel dari Huawei, Oppo, dan Vivo pun kini telah naik hingga di atas 300 dollar AS (Rp 3,9 juta). Seiring dengan hal tersebut, jumlah pengapalan produk mereka di seluruh dunia berangsur naik.

Pergeseran minat konsumen ke kualitas perangkat merupakan salah satu alasan Xiaomi mulai tersisih dari pasaran China. Dulu, pada 2014 dan 2015, Xiaomi sempat meraja dengan ponsel murah meriah. Rata-rata harga ponsel dari pabrikan ini sekarang berkisar di angka 180 dollar AS (Rp 2,3 juta).

Industri ponsel China turut diuntungkan oleh perjanjian antara pihaknya dengan Qualcomm pada 2015. Saat itu, sang pembuat chipset Snapdragon setuju membayar denda 975 juta dollar AS dan mengurangi royalti yang dikenakan ke pabrikan China untuk menyudahi tudingan upaya monopoli.

Baca: Singkirkan Lenovo, Oppo Masuk Lima Besar Dunia

Raksasa-raksasa smartphone China berencana mendorong ekspansi ke seluruh dunia pada 2017 mendatang. Selain nama-nama di atas, masih ada merek lain, seperti LeEco, ZTE, Vivo, dan Lenovo.

Huawei menggelontorkan sumber daya ke departemen perancangan perangkatnya yang dikepalai oleh mantan desainer Samsung, Joonsuh Kim. Sementara Oppo berupaya menciptakan perangkat unggulan yang bisa menonjol dalam hal kualitas di antara produk pesaing.

"Kami harus fokus. Kami ingin Oppo supaya lebih dikenal oleh konsumen muda," kata Allen Wu, Vice President Oppo, sambil menambahkan bahwa Oppo berkomitmen tak membuat perangkat low-end berharga rendah. Sekarang memang bukan zamannya lagi ponsel China murah meriah.

Minggu, 30 Oktober 2016

"Peramal Ulung" Beberkan Spesifikasi MacBook Pro Baru

Apple hendak menggelar sebuah acara peluncuran pada 27 Oktober mendatang. Tidak disebutkan produk apa yang akan diperkenalkan, tetapi seorang "peramal ulung" menduga akan ada laptop MacBook baru di ajang tersebut.



Prediksi ini diutarakan oleh Ming-Chi Kuo, seorang analis KGI Securities, yang terkenal sebagai "peramal ulung". Ia seringkali menebak dengan tepat produk baru yang akan diperkenalkan oleh Apple.

Menurutnya, fokus acara tersebut hanyalah pada berbagai varian MacBook terbaru. iMac seri baru tidak akan mendapat "panggung" di acara ini.

Produk yang akan jadi bintang dalam acara tersebut, ujar Kuo, adalah MacBook Pro edisi terbaru dengan port USB-C dan dibekali keyboard yang dilengkapi panel OLED.

Informasi yang dirangkum KompasTekno dari Engadget, Selasa (25/10/2016), Kuo juga membeberkan sedikit spesifikasi dari MacBook Pro baru ini, seperti prosesor Intel Skylake, daya hidup baterai yang lebih lama, dan SSD berkapasitas hingga maksimum 2 TB.

MacBook Pro tersebut kemungkinan akan dibekali dengan adapter pengisian daya yang memiliki magnet. Adapter ini mirip dengan MagSafe, yaitu port pengisian daya pada MacBook seri terdahulu.

Selain MacBook Pro baru, Ming-Chi juga yakin Apple akan merilis pembaruan untuk MacBook Air. Namun belum diketahui seperti apa pembaruan tersebut.

Sedangkan pembaruan iMac, kemungkinan akan dirilis pada pertengahan 2017 mendatang bersama dengan layar beresolusi 5K.

Apple Rilis iOS 10.1, Hadirkan Efek "Blur" untuk iPhone 7 Plus

Apple merilis update sistem operasi mobile berikutnya dengan nama iOS 10.1, Selasa (25/10/2016). Pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia, gadget bikinan raksasa teknologi itu sudah bisa mengunduhnya secara over-the-air atau menggunakan aplikasi iTunes.



Pembaruan perdana iOS 10 ini menghadirkan perbaikan berbagai bug, serta satu fitur yang telah dinantikan para pengguna iPhone 7 Plus, yaitu kemampuan memotret dengan efek bokeh. Kemampuan ini disematkan dalam mode Portrait pada aplikasi kamera.

Istilah bokeh sendiri berarti blur atau tidak fokus. Fotografer biasanya memakai efek ini untuk menonjolkan objek tertentu dan memburamkan latar belakang di sekeliling objek.

Informasi yang dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (25/10/2016), mode Portrait menghasilkan foto bokeh dengan memanfaatkan lensa ganda pada iPhone 7 Plus dan sejumlah modifikasi menggunakan software.

Saat memotret objek menggunakan mode Portrait, kamera akan mendeteksi 9 tingkat kedalaman gambar. Selanjutnya, aplikasi akan bekerja membuat bagian latar belakang foto menjadi blur, sementara bagian lainnya tetap tajam.

Fitur potret bokeh ini tidak bisa dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Dengan demikian, pengguna cuma bisa bereksperimen untuk mengetahui cara memotret untuk menghasilkan efek bokeh dalam posisi yang tepat.

Perlu dicatat, efek bokeh ini sebenarnya bisa dianggap masih versi beta. Meskipun sudah dirilis, Apple sendiri masih berusaha memperbaiki banyak hal dan mengembangkannya agar bisa bekerja lebih baik.

Efek bokeh pada iOS 10.1 hanya bisa digunakan oleh iPhone 7 Plus saja karena membutuhkan lensa ganda.

Perangkat Apple lain, seperti iPhone lawas dan iPad, akan mendapatkan sejumlah perbaikan saat memperbarui sistem operasi ke iOS 10.1. Perbaikan tersebut antara lain pada informasi transportasi di aplikasi Apple Map, bug di Messages, dan peningkatan kinerja koneksi Bluetooth dengan perangkat pihak ketiga.

4 Juta Pengiklan, Bukti Kesuksesan Facebook di "Mobile"

 Facebook mengumumkan sebuah pencapaian baru minggu lalu. Jejaring sosial ini telah mengumpulkan 4 juta pengiklan, naik dari jumlah yang tercatat enam bulan lalu sebanyak 3 juta pengiklan.



Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg mengatakan, pencapaian tersebut sekaligus menekankan bahwa akses melalui perangkat mobile makin penting buat konsumen, juga pengiklan.

"Kami pikir ini adalah salah satu bukti lagi mengenai hal yang telah kami lihat selama bertahun-tahun, yakni pergeseran ke arah mobile," ujar Sandberg, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Forbes, Selasa (25/10/2016).

Facebook merupakan pengiklan digital terbesar kedua setelah Google. Pada kuartal kedua 2016, sebagian besar penjualan iklan perusahaan jejaring sosial ini, yakni 84 persen, disumbang oleh mobile advertising. Angka tersebut naik dari 72 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan Facebook memang didorong oleh iklan mobile, utamanya yang berformat video. Pendapatan iklan Global Facebook diperkirakan bakal mencapai 23,31 miliar dollar AS tahun ini, berdasarkan perkiraan eMarketer.

Facebook turut menyalurkan iklan lewat aplikasi mobile dan Instagram yang diproyeksikan menyumbang kontribusi pendapatan sebesar 1,5 miliar dollar AS tahun ini.

Sandberg mengatakan, perangkat mobile adalah teknologi komunikasi yang paling cepat diadopsi oleh konsumen. "Layar kecil sekarang menjadi sesuatu yang besar karena bisa melakukan hal-hal besar," ujar dia. "Ini (mobile) adalah tempat yang sangat penting untuk menjangkau konsumen."

Sebagian besar pengiklan Facebook adalah pemilik bisnis kecil atau menengah. Di sinilah, menurut Sandberg, letak potensi terbesar yang terus digali oleh Facebook.