Minggu, 30 Oktober 2016

"Peramal Ulung" Beberkan Spesifikasi MacBook Pro Baru

Apple hendak menggelar sebuah acara peluncuran pada 27 Oktober mendatang. Tidak disebutkan produk apa yang akan diperkenalkan, tetapi seorang "peramal ulung" menduga akan ada laptop MacBook baru di ajang tersebut.



Prediksi ini diutarakan oleh Ming-Chi Kuo, seorang analis KGI Securities, yang terkenal sebagai "peramal ulung". Ia seringkali menebak dengan tepat produk baru yang akan diperkenalkan oleh Apple.

Menurutnya, fokus acara tersebut hanyalah pada berbagai varian MacBook terbaru. iMac seri baru tidak akan mendapat "panggung" di acara ini.

Produk yang akan jadi bintang dalam acara tersebut, ujar Kuo, adalah MacBook Pro edisi terbaru dengan port USB-C dan dibekali keyboard yang dilengkapi panel OLED.

Informasi yang dirangkum KompasTekno dari Engadget, Selasa (25/10/2016), Kuo juga membeberkan sedikit spesifikasi dari MacBook Pro baru ini, seperti prosesor Intel Skylake, daya hidup baterai yang lebih lama, dan SSD berkapasitas hingga maksimum 2 TB.

MacBook Pro tersebut kemungkinan akan dibekali dengan adapter pengisian daya yang memiliki magnet. Adapter ini mirip dengan MagSafe, yaitu port pengisian daya pada MacBook seri terdahulu.

Selain MacBook Pro baru, Ming-Chi juga yakin Apple akan merilis pembaruan untuk MacBook Air. Namun belum diketahui seperti apa pembaruan tersebut.

Sedangkan pembaruan iMac, kemungkinan akan dirilis pada pertengahan 2017 mendatang bersama dengan layar beresolusi 5K.

Apple Rilis iOS 10.1, Hadirkan Efek "Blur" untuk iPhone 7 Plus

Apple merilis update sistem operasi mobile berikutnya dengan nama iOS 10.1, Selasa (25/10/2016). Pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia, gadget bikinan raksasa teknologi itu sudah bisa mengunduhnya secara over-the-air atau menggunakan aplikasi iTunes.



Pembaruan perdana iOS 10 ini menghadirkan perbaikan berbagai bug, serta satu fitur yang telah dinantikan para pengguna iPhone 7 Plus, yaitu kemampuan memotret dengan efek bokeh. Kemampuan ini disematkan dalam mode Portrait pada aplikasi kamera.

Istilah bokeh sendiri berarti blur atau tidak fokus. Fotografer biasanya memakai efek ini untuk menonjolkan objek tertentu dan memburamkan latar belakang di sekeliling objek.

Informasi yang dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (25/10/2016), mode Portrait menghasilkan foto bokeh dengan memanfaatkan lensa ganda pada iPhone 7 Plus dan sejumlah modifikasi menggunakan software.

Saat memotret objek menggunakan mode Portrait, kamera akan mendeteksi 9 tingkat kedalaman gambar. Selanjutnya, aplikasi akan bekerja membuat bagian latar belakang foto menjadi blur, sementara bagian lainnya tetap tajam.

Fitur potret bokeh ini tidak bisa dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Dengan demikian, pengguna cuma bisa bereksperimen untuk mengetahui cara memotret untuk menghasilkan efek bokeh dalam posisi yang tepat.

Perlu dicatat, efek bokeh ini sebenarnya bisa dianggap masih versi beta. Meskipun sudah dirilis, Apple sendiri masih berusaha memperbaiki banyak hal dan mengembangkannya agar bisa bekerja lebih baik.

Efek bokeh pada iOS 10.1 hanya bisa digunakan oleh iPhone 7 Plus saja karena membutuhkan lensa ganda.

Perangkat Apple lain, seperti iPhone lawas dan iPad, akan mendapatkan sejumlah perbaikan saat memperbarui sistem operasi ke iOS 10.1. Perbaikan tersebut antara lain pada informasi transportasi di aplikasi Apple Map, bug di Messages, dan peningkatan kinerja koneksi Bluetooth dengan perangkat pihak ketiga.

4 Juta Pengiklan, Bukti Kesuksesan Facebook di "Mobile"

 Facebook mengumumkan sebuah pencapaian baru minggu lalu. Jejaring sosial ini telah mengumpulkan 4 juta pengiklan, naik dari jumlah yang tercatat enam bulan lalu sebanyak 3 juta pengiklan.



Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg mengatakan, pencapaian tersebut sekaligus menekankan bahwa akses melalui perangkat mobile makin penting buat konsumen, juga pengiklan.

"Kami pikir ini adalah salah satu bukti lagi mengenai hal yang telah kami lihat selama bertahun-tahun, yakni pergeseran ke arah mobile," ujar Sandberg, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Forbes, Selasa (25/10/2016).

Facebook merupakan pengiklan digital terbesar kedua setelah Google. Pada kuartal kedua 2016, sebagian besar penjualan iklan perusahaan jejaring sosial ini, yakni 84 persen, disumbang oleh mobile advertising. Angka tersebut naik dari 72 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan Facebook memang didorong oleh iklan mobile, utamanya yang berformat video. Pendapatan iklan Global Facebook diperkirakan bakal mencapai 23,31 miliar dollar AS tahun ini, berdasarkan perkiraan eMarketer.

Facebook turut menyalurkan iklan lewat aplikasi mobile dan Instagram yang diproyeksikan menyumbang kontribusi pendapatan sebesar 1,5 miliar dollar AS tahun ini.

Sandberg mengatakan, perangkat mobile adalah teknologi komunikasi yang paling cepat diadopsi oleh konsumen. "Layar kecil sekarang menjadi sesuatu yang besar karena bisa melakukan hal-hal besar," ujar dia. "Ini (mobile) adalah tempat yang sangat penting untuk menjangkau konsumen."

Sebagian besar pengiklan Facebook adalah pemilik bisnis kecil atau menengah. Di sinilah, menurut Sandberg, letak potensi terbesar yang terus digali oleh Facebook.